Kamis, 30 April 2015

PERGERAKAN NASIONAL

PERGERAKAN NASIONAL


                Pergerakan Nasional adalah suatu gerakan perlawanan dari bangsa Indonesia untuk melawan kolonialisme dan imperialisme bangsa asing tanpa melalui perlawanan bersenjata akan tetapi lebih lewat organisasi atau pendidikan. Mungkin pergerakan nasional muncul setelah adanya edukasi atau pendidikan hal tersebut memunculkan banyak kaum terpelajar yang mulai mengerti dan mengharapkan kata "MERDEKA". Dengan begitu mereka sudah berfikir untuk mengurangi korban fisik serta trauma mental yang disebabkan oleh perlawanan secara fisik yang justru bersifat berkelompok sesuai dengan agama kelompok atau bahkan asal daerah yang justru berresiko besar dengan perpecahan.


      FAKTOR FAKTOR TERJADINYA PERGERAKAN NASIONAL 

               Faktor yang menjadi penyebab secara umum dibagi menjadi dua yaitu faktor intern(faktor dari dalam negri) ataupun faktor External (Faktor yang berasal dari luar negri)

Faktor Internal:

1. Masa Lalu yang Gemilang

       Indonesia adalah negara yang makmur yang memiliki banyak sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang jika dimanfaatkan dengan benar akan menjadi suatu keunggulan yang luar biasa. Sebelum Imperialisme dan Kolonialisme menyentuh tanah indonesia semakmur itukah bangsa indonesia. Hal tersebut lah yang membangkitkan rasa ingin merdeka.

2. Penderitaan Rakyat 
             Rakyat indonesia sangat menderita semenjak para penjajah datang. tak ada satupun kebijakan mereka yang manis di akhir mungkin mereka berbicara indah di saat pertama. Tetapi lihat bahkan bangsa Indonesia sendiri dilabelkan kata InLander yang berarti yang tidak memiliki tanah. Tak hanya dengan mental mereka tentu memanfaatkan kekuatan fisik bangsa Indonesia demi memakmurkan mereka sendiri dilihat dari adanya kerja paksa seperti rodi maupun romusha

3.  Perkembangan Pendidikan
             Semenjak adanya politik etis maupun politik balas budi dengan memberikan peluang bagi rakyat Indonesia pemikiran melakukan perubahan pun mulai dengan begitu bisa dibilang adanya pendidikan merupakan faktor terbesar dari terdapatnya pergerakan nasional.


FAKTOR EKSTERNAL 

1. Kemenangan Jepang atas Rusia 

            Bangsa Eropa atau bangan kulit putih merupakan bangsa yang mendominasi dunia. tak sedikit perang perang dimenangkan oleh bangsa kulit putih oleh karena itu terdapat pengaruh besar bagi indonesia sebagai bangsa indonesia untuk berjuang melawan bangsa asing.

2. India melawan Inggris

              India yang melawan inggris dengan membuat suatu partai. Dan terdapat empat ajaran yaitu Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Terutama satyagraha.

3. Banyak paham yang masuk ke Indonesia
                     a. Pahan Liberalisme 
  Liberalisme berasal dari kata liberal yang artinya bebas. paham liberalisme sangat meminta kebebasan bagi setiap individu. Tanpa adanya campur tangan dari pemerintah negara. Pemerintah benar benar angakat tangan bahkan hingga bidang agama.

                     b. Paham Sosialisme 
      Sosialisme karena perkembangan industri dan merupakan salah satu dampak dari kebebasan dalam bidang ekonomi yang melahirkan golongan kapitalis atau pemberi modal . Dan hal tersebutlah yang melahirkan golongan yang lebih mementingkan kelompok buruh yang disebut dengan golongan sosialis.

                     c. Paham Nasionalis 
            Paham ini merupakkan paham yang memberi ilham kepada rakyat untuk merdeka. untuk lebih mementingkan negara diatas segalanya. yang membuat para rakyat merasa bahwa negara merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan demi keturunan mereka juga pada akhirnya

dan masih banyak lagi pahamnya....



ORGANISASI dan TOKOH yang MEMPELOPORI 


1. BUDI UTOMO 

            dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan seseorang yang menggagas berdirinya studiefonds atau dana pelajar pada tahun 1906. Tujuannya untuk membiayai pemuda bumi putra yang pelajar yang miskin dan meneruskan sekolah ke yang lebih tingggi. Beliau bertemu dengan para mahasiswa di STOVIA untuk mendidik dokter pribumi. Antara lain, Sutomo, Cipto Mangunkusumo, dan Dr. Wahidin Sudirohusodo. akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908 Berdirilan Budi Utomo. yang akhirnya dijadikan Hari Kebangkitan Nasional.


Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO    CIPTO MANGUNKUSUMO                      SUTOMO 


2. SAREKAT DAGANG ISLAM 

             Revolusi Nasional Cina yang dipelopori oleh dr. Sun Yat Sen pada tanggal 10 Oktober 1911 telah berpengaruh terhadap orang-orang Cina perantauan di Indonesia. Mereka segera mendirikan ikatan-ikatan yang bercorak nasionalis Cina. Kedudukan mereka dibidang ekonomi sangat kuat. Mereka menguasai penjualan bahan-bahan batik. Para 
pedagang batik pribumi merasa terdesak atau dirugikan. Untuk menghadapi para pedagang Cina itu, pada tahun 1911 para pedagang batik Solo dibawah pimpinan H. Samanhudi mendirikan Serikat Dagang Islam (SDI).
Tujuan berdirinya Sarikat Dagang Islam yaitu:
a. Memajukan perdagangan.                                                               H. SAMANHUDI
b. Melawan monopoli pedagang tionghoa, dan
c. Memajukan agama Islam.

Serikat Dagang Islam mengalami perkembangan pesat karena bersifat nasionalis, religius, dan ekonomis.

3. INDISCHE PARTIJ
               Indische Partij didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 . Pendirinya adalah dr. E.F.E Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara. IP bertujuan mempersatukan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Tokoh-tokoh IP menyebarluaskan tujuannya melalui surat kabar. Dalam waktu singkat IP mempunyai banyak anggota. Cabang-cabangnya tersebar di seluruh Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda menganggap organisasi ini membahayakan kedudukannya. Pada bulan Maret 1913 Pemerintah Hindia Belanda melarang kegitan IP. Pada bulan Agustus tahun yang sama para pemimpin IP dijatuhi hukuman pengasingan.



4. PARTAI NASIONAL INDONESIA
               Pada tanggal 4 Juli 1927 para pengurus Algemeene Studie Club (Kelompok Belajar Umum) di Bandung mendirikan perkumpulan baru yang dinamakan Perserikatan Nasional Indonesia. Mereka adalah Ir. Soekarno, Mr. Sartono, dr. Samsi, Mr. Iskaq Cokrohadisuryo, Mr. Budiarto, Mr. Ali Sastroamijoyo, Mr. Sunario, dan Ir. Anwari. Perkumpulan ini kemudian berganti nama menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI), dll.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar