RESENSI
BUKU
Biodata buku
·
Judul Buku : 7 Spirit Presiden RI
·
Penulis : Agustina Soebachman
·
Penerbit : Syura Media Utama
·
Cetakan : Maret 2015
·
Ukuran :
14 cm x 20,5 cm
·
Jumlah Halaman :
200 halaman
Isi Buku
Buku ini
memberikan banyak informasi mulai dari riwayat hidup, pejuangan serta motivasi
dari ketujuh presiden Indonesia. Mulai dari Bapak Soekarno hingga Bapak Joko
Widodo.
Bagian yang
paling banyak berada di bagian Bapak Soeharto, kemungkinan besar karena lamanya
masa jabatan beliau. Mulai dari riwayat hidupnya, alasan mengapa beliau tidak
menjadi target penculikan, mengapa sepanjang karirnya rakyat terusmemberontak
atau menolak statusnya dalam presiden
untuk kurang lebih 6 periode pemerintahan,catatan HAM yang kian
terpuruk, Krisis moneter yang menjadi awal dari kejatuhan pemerintahan Bapak
Soeharto, detik-detik menjelang berakhirnya masa pemerintahan Bapak
SOEHARTO
(informasi
dari buku diatas)
Riwayat Hidup
Soeharto
lahir pada tanggal 8 Juni 1921 di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, kecamatan
Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Soeharto tinggal di daerah Kemusuk mulai dari
beliau lahir hingga ia harus pindah sekolah ke Sekolah Rendah Pedes,
Yogyakarta. Setelah itu ia tinggal di rumah bibinya yang menikah dengan mantra
tani bernama Prawirowiharjo, lalu menginjak umur 14 tahun ia tinggal bersama
teman dari ayahnya yang bernama Hardowijono,
dan mulai melatih dirinya dalam bidang tani. Dan kemunkinan besar itulah
faktor mengapa banyak kebijakan Soeharto yang menyangkut bidang pertanian. Lalu ia mulai bekerja di sebuah Bank Desa
(Volk-Band) tak lama kemudian belaiu mengundurkan diri dan mendaftarkan diri
menjadi anggota KNIL dengan pangkat serdan lalu dipindahkan ke PETA semasa
penjajahan Jepang di Indonesia sebagai tentara cadangan pada masa Perang Dunia
II. Karir Soeharto dalam bidang militer masih sangatlah putih hingga akhirnya
periwtiwa 17 Oktober 1959 Soeharto dipecat oleh A.H. Nasution karena diketahui
meminta uang kepada perusahaan perusahaan kecil di jawa dan akhirnya dipindahkan
oleh Jendral Gatot Subroto ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD)
di Bandung, Jawa Barat. Karirnya dalam bidang militer kian meroket hingga sampai
puncaknya ia resmi diangkat sebagai Pangkopkamtib pada tanggal 3 Oktober 1965
yang memberikannya wewenang yang besar untuk melakukan pembersihan kepada
orang-orang yang dianggap berhubungan dengan kejadian G30S dan akhirnya ia
diangkat menjadi presiden dan terus berlanjut hingga tiga dasawarsa
selanjutnya.
Mengapa Soeharto Tidak Menjadi target penculikan pada peristiwa
G30S?
Sekiranya
pertanyaan tersebut belum jelas jawabanya pada buku diatas. Hal ini merupakan
hal yang menarik dimana Bapak Soeharti merupakan salah satu pimpinan AD, saat
itu beliau telah menjabat sebagai Mayor Jendral, namun diluar spekulasi-spekulasi
yang kian mengembang dikalangan pembaca, titik inilah yang menjadi awal dari pemerintahan
Soeharto yang terus berlanjut hingga tiga dasawarsa lamanya.
Mengapa Rakyat Menolak dan Memberontak?
Begitu banyaknya KKN
yang dilakukan semasa rezim Soeharto, tragisnya lagi korupsi tersebut terpusat
yaitu hanya di ‘Keluarga Cendana’ (sebutan bagi keluarga Soeharto. Mungkin lebih
baik dari hari ini dimana korupsi tersebar luas diseluruh lapisan pemerintahan
dan sangat sulit untuk dikontorl.
Banyak pendapat
masyarakat yang tak bisa tersampaikan. Demonstrasi mahasiswa kian kali
menimbulkan banyak korban. Karena seketika ada bagian dari masyarakat yang
melakukan pelecehan terhadap citra pemerintah itu layaknya mennggali gali
kuburannya sendiri.
Prestasi Soeharto
Negara sangat amatlah
terkendali akibat kebijakan Soeharto yang begitu represif yang menyebabkan
terbentuknya negara yang aman dan terkendali. Pembangunan berjalan dengan amat
pesat, gagasan pembangunan yang beliau cetuskan amat memukau para rakya. Tahapannya
jelas, visi nya terjangkau dan memukau , pembangunannya terjadwal pendek (PELITA:
Pembangunan Lima Tahun). Swasembada pangan yang menaikan harga diri Indonesia
di mata dunia. Program KB yang mengatur dan menganjurkan terbentuknya keluarga
yang berencana. Dan pertumbuhan masyarakat lumayan terkendali.
Kekurangan
Banyak menunjukan banyak sisi kurang
objektif dari penulis.
Kurangnya gambar dan penjelasan dari
kata-kata yang mungkin saja baru bagi pembaca.
Kelebihan
Memakai bahasa yang mudah untuk
dimengerti pembaca, kecuali beberapa kata.
Banyak menjelaskan kejadian-kejadian penting
dan pemaparan yang padat.
makasih atas resensinya Rizka... salam kenal :D
BalasHapusterima kasih semoga bisa membantu... :D
Hapus